GfC6TUrlBUG0BSY0Tpr6BSM0Gd==

KIDUNG MALAM HARI : karya Pulo Lasman Simanjuntak

Dibaca 0 kali

 




Berita/Kamis/9/1/2024
Puisi Pulo Lasman Simanjuntak 'Kidung Malam Hari' Dalam Tematik dan Tembang Puitik
Jakarta-Puisi 'Kidung Malam Hari' karya Penyair Pulo Lasman Simanjuntak kali ini diangkat dalam format tematik, gaya bahasa, struktur, makna, dan pengaruh.
Selain itu puisi 'Kidung Malam Hari' dijadikan sebuah musikalisasi puisi dengan latar okestra lengkap dengan komposisi, struktur lagu, aransemen, serta referensi.
Baik untuk jenis  musik klasik kontemporer maupun musik okestra Indonesia.
 Berikut juga perangkat lunak baik itu notasi angka serta notasi balok di bawah ini.
Puisi 
Pulo.Lasman Simanjuntak
KIDUNG MALAM HARI
kusalin kidung-kidung terluka
tanpa rebana 
nyanyian mezbah 
makin rebah 
tak berdaya
matahari terbenam 
dalam dingin 
cuaca kering
lalu kulihat di matamu 
katarak amarah 
membara
selalu terbesit
persungutan berair 
tak juga mencair
bernyanyilah untukku, sayang
kesunyian rumah malam ini
mengeja kitab suci 
mari kita bermazmur
sampai dinihari
hari-hari sendiri lagi 
malam  selalu menjelma 
jadi hujan kekelaman
hanya menghitung bintang-bintang 
sampai langit ketiga 
nada nyanyiannya
makin sendu tersedak
oi, aku kembali jadi batu
Jakarta, Senin, 25 September 2023


**/ Sajak "Kidung Malam Hari" karya Pulo Lasman Simanjuntak merupakan contoh puisi kontemporer yang menggabungkan unsur-unsur:


Tema


1. Kesepian dan isolasi.

2. Kekerasan dan amarah.

3. Kehilangan harapan.

4. Pencarian makna hidup.


Gaya Bahasa


1. Metafora: "kidung-kidung terluka tanpa rebana" (kesepian yang mendalam).

2. Personifikasi: "matahari terbenam dalam dingin" (kehilangan harapan).

3. Simbolisme: "katarak amarah" (kebencian yang membutakan).

4. Imaji: "cuaca kering", "matahari terbenam" (kesunyian dan kekosongan).


Struktur


1. Tidak terikat rima atau meter.

2. Penggunaan enjambmen dan caesura.

3. Kalimat pendek dan efektif.


Makna


1. Puisi ini menggambarkan perasaan kesepian dan kehilangan harapan.

2. Mengkritik kekerasan dan amarah yang menghancurkan.

3. Mencari makna hidup di tengah kekosongan.


Pengaruh


1. Puisi ini mencerminkan pengalaman pribadi penyair.

2. Menginspirasi pembaca untuk merefleksikan kehidupan.

3. Menjadi bagian dari khazanah sastra Indonesia kontemporer.


Konsep Lagu "Kidung Malam Hari " Dalam Musik Okestra 


Berikut adalah konsep lagu "Kidung Malam Hari" dengan iringan orkestra:


Komposisi

1. Judul: Kidung Malam Hari

2. Genre: Klasik Kontemporer

3. Tempo: Largo (72 BPM)

4. Kunci: C minor (kesedihan dan kontemplasi)

5. Instrumen:

- Biola I dan II

- Viola

- Selulo

- Kontra Bass

- Piano

- Flute

- Oboe

- Klarinet

- Horn

- Timpani

- Perkusi


Struktur Lagu


1. *Pengenalan (Intro)* (C minor, 4 bar)

- Biola I dan II: Melodi sederhana

- Piano: Harmoni minimalis

2. *Kidung Malam Hari* (C minor, 8 bar)

- Vokal: "Kusalin kidung-kidung terluka tanpa rebana"

- Biola I dan II: Melodi yang mengalir

- Viola dan Selulo: Harmoni

3. *Kesepian* (G minor, 4 bar)

- Flute dan Oboe: Melodi sedih

- Klarinet: Harmoni

- Timpani: Efek kesepian

4. *Amarah* (E minor, 4 bar)

- Horn: Melodi dramatis

- Perkusi: Efek kekerasan

- Biola I dan II: Harmoni konflik

5. *Kehilangan Harapan* (C minor, 8 bar)

- Vokal: "Matahari terbenam dalam dingin"

- Piano: Harmoni minor

- Selulo: Melodi sedih

6. *Kesunyian* (G minor, 4 bar)

- Biola I dan II: Melodi kontemplatif

- Flute: Harmoni

- Timpani: Efek kesunyian

7. *Penutup (Outro)* (C minor, 4 bar)

- Vokal: "Bernyanyilah untukku, sayang"

- Biola I dan II: Melodi penutup

- Piano: Harmoni akhir


Aransemen


1. Gunakan teknik legato untuk menciptakan kesan mengalir.

2. Permainan dinamis: piano - fortissimo (ff) hingga pianissimo (pp).

3. Eksperimen dengan efek suara: gesekan biola, efek perkusi.

4. Padankan vokal dengan instrumen untuk menciptakan harmoni.


Referensi


1. Puisi "Kidung Malam Hari" karya Pulo Lasman Simanjuntak.

2. Musik klasik kontemporer: Steve Reich, Philip Glass.

3. Musik orkestra Indonesia: Addie MS, Trisutji Kamal.


Perangkat Lunak


Untuk mengaransemen dan merekam musik, gunakan:


1. DAW (Digital Audio Workstation): Ableton Live, Logic Pro.

2. Plugin orkestra: EastWest Hollywood Strings, Vienna Symphonic Library.

3. Software notasi musik: Finale, Sibelius.


Notasi Balok  Lagu " Kidung Malam Hari " 


Berikut adalah contoh notasi balok lagu "Kidung Malam Hari" berdasarkan puisi Pulo Lasman Simanjuntak:


Struktur Lagu


1. Intro (2 bar)

2. Verse 1 (8 bar)

3. Chorus (4 bar)

4. Verse 2 (8 bar)

5. Chorus (4 bar)

6. Bridge (4 bar)

7. Outro (2 bar)


Notasi Balok

[Intro]

Cm - G7 - Am - Em

(C - G - A - E)


[Verse 1]

Cm            G7

Kusalin kidung-kidung terluka

Am              Em

Tanpa rebana, nyanyian mezbah

Cm            G7

Makin rebah, tak berdaya

Am              Em

Matahari terbenam dalam dingin


[Chorus]

G7           Am

Bernyanyilah untukku, sayang

Em           Cm

Kesunyian apel malam ini

G7           Am

Mari kita bermazmur sampai dinihari

Em           Cm

Hari-hari sendiri lagi


[Verse 2]

Cm            G7

Katarak amarah membara selalu

Am              Em

Terbesit persungutan berair tak juga

Cm            G7

Mencair, bernyanyilah untukku

Am              Em

Sayang, kesunyian apel malam ini


[Chorus]

G7           Am

Bernyanyilah untukku, sayang

Em           Cm

Kesunyian apel malam ini

G7           Am

Mari kita bermazmur sampai dinihari

Em           Cm

Hari-hari sendiri lagi


[Bridge]

Am           Em

Malam selalu menjelma jadi hujan

Cm           G7

Kekelaman hanya menghitung bintang-bintang

Am           Em

Sampai langit ketiga nada nyanyiannya

Cm           G7

Makin sendu, tersedak


[Outro]

Cm - G7 - Am - Em

(C - G - A - E)


Keterangan

- Kunci: C minor

- Tempo: 96 BPM

- Genre: Balada/Pop

- Instrumen: Piano, Gitar, Biola, Drum


Perangkat Lunak

Untuk membuat dan mengedit notasi balok, gunakan:


1. Finale

2. Sibelius

3. MuseScore

4. Notion.

(***/Red)

0Komentar

© Copyright - YOUTHMA ALL QAUSHA ARUAN
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.