Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Perkuat Komitmen Penataan Sistem Pemasyarakatan di Kabupaten Asahan
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., melaksanakan kunjungan kerja bernilai strategis di Kabupaten Asahan, Kamis (19/12/2024). Langkah ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam merealisasikan visi tata kelola pemasyarakatan yang lebih efektif dan humanis.
Dalam momentum tersebut, Menteri menerima hibah lahan eks HGU seluas 10 hektare dari PT. Bakrie Sumatera Plantation (BSP), melalui Pemerintah Kabupaten Asahan. Lahan ini direncanakan menjadi lokasi pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang akan menjadi simbol sinergi pusat dan daerah dalam menghadirkan solusi bagi tantangan overkapasitas pemasyarakatan.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi konkret dalam pembinaan warga binaan. Pembangunan ini bukan hanya infrastruktur, tetapi juga investasi sosial yang berorientasi pada transformasi manusia," ujar Agus Andrianto, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian integral dari reformasi sistem hukum nasional.
Kehadiran Menteri disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Asahan, Forkopimda, serta para tokoh masyarakat. Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan, Rianto, S.H., M.AP., yang juga Wakil Bupati Asahan terpilih, memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan daerah.
"Langkah ini mencerminkan kepekaan pemerintah terhadap isu-isu lokal yang memiliki dampak nasional. Pembangunan Lapas di Kabupaten Asahan akan menjadi katalis bagi penguatan kapasitas pembinaan warga binaan," ungkap Rianto, seraya menyampaikan rasa hormat atas kunjungan tersebut.
Dalam atmosfer kerja sama yang solid, kunjungan ini menjadi momentum untuk memaknai kembali fungsi pemasyarakatan sebagai lebih dari sekadar institusi hukum, tetapi sebagai pusat pembinaan dan rehabilitasi sosial. Menteri dan rombongan melanjutkan agenda ke Labuhan Batu menggunakan jalur udara, menutup kunjungan di Asahan dengan tekad yang diperbarui untuk mewujudkan keadilan yang berkelanjutan.
Oleh: Harpen Ramadan
0Komentar