Prabowo Tegaskan Kemandirian Bangsa di Deklarasi GSN, Relawan PGX Nyatakan Dukungan Penuh
Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang berlangsung di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta, pada Sabtu (2/11/2024) menyuguhkan atmosfer kebangsaan yang kuat. Ribuan peserta, mulai dari menteri, tokoh nasional, hingga relawan dari berbagai daerah, berkumpul dalam balutan semangat persatuan yang menggebu. Gedung yang megah dipenuhi oleh riuh rendah tepuk tangan dan sorakan dukungan setiap kali Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan-pesannya yang tegas.
Prabowo tampil berwibawa di atas panggung, memberikan arahan langsung kepada jajaran Kabinet Merah Putih. Ia menekankan pentingnya fokus pada tugas-tugas dalam negeri dan meminta para menteri untuk mengurangi frekuensi perjalanan ke luar negeri, kecuali atas biaya pribadi. Arahan ini disambut dengan antusiasme oleh audiens, terutama para relawan dari organisasi Prabowo Gibran Experience (PGX), yang turut hadir sebagai simbol dukungan penuh terhadap GSN. Sejumlah tokoh PGX, seperti Ketua Umum Ariasa Hadibroto Supit, Ketua Srikandi PGX Sisca Sabdoni, dan Koordinator Nasional Viona, hadir dengan semangat membara.
Suasana menjadi lebih khidmat saat Prabowo menekankan pentingnya berfokus pada permasalahan dalam negeri tanpa harus bergantung pada kunjungan kerja atau studi banding ke luar negeri. "Kalian sudah tahu masalahnya, nggak usah terlalu banyak studi," ujar Prabowo, yang disambut gemuruh tepuk tangan. Para hadirin tampak setuju, terlihat dari raut wajah mereka yang serius menyimak setiap kata yang diucapkannya.
Namun, Prabowo tetap menggarisbawahi kewajiban sebagai kepala negara untuk menghadiri pertemuan internasional penting seperti APEC dan G20 serta memenuhi undangan dari negara-negara besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. "Demi rakyat, saya harus ke situ. Ini bukan berarti Prabowo senang ke luar negeri," katanya dengan nada yang tulus, memberikan pemahaman bahwa kehadirannya di forum-forum tersebut adalah untuk kepentingan nasional, bukan pribadi.
Pada penutup pidatonya, Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga posisi netral Indonesia dalam kancah internasional. Ia menyampaikan pesan tentang kewajiban pemimpin Indonesia untuk menjaga rakyat dari potensi konflik global. "Pemimpin Indonesia harus menjaga rakyat Indonesia agar tidak terseret ke pertikaian orang lain," tegasnya, dan kalimat ini menutup pidatonya dengan atmosfer yang semakin menggelora di tengah arena.
Dengan dukungan penuh dari relawan PGX dan antusiasme para peserta, deklarasi ini mengukuhkan semangat solidaritas nasional di antara seluruh elemen yang hadir. Suasana yang tercipta bukan hanya simbol persatuan, tetapi juga dorongan kuat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, aman, dan berdaulat di bawah kepemimpinan Prabowo.
0Komentar