Sang Maestro Tatan Daniel Telah Berpulang
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Di tengah keheningan malam, berita duka datang merobek hati kami. Sang Maestro, Tatan Daniel, telah berpulang, meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam sejarah sastra dan seni budaya Indonesia. Alumni SMA Negeri 1 Kisaran ini, sosok yang menghidupkan keindahan kata-kata, kini pergi menjumpai Sang Pencipta.
Tatan Daniel bukan sekadar seniman; ia adalah jembatan antara tradisi dan modernitas. Dari posisinya sebagai Mantan Kepala Anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah, ia mengajak kita untuk merasakan denyut nadi kebudayaan, menggugah semangat anak bangsa untuk menghargai warisan leluhur. Di setiap goresan yang ditinggalkannya, ada pesan mendalam tentang cinta, kemanusiaan, dan keindahan yang terjalin dalam hidup.
Di tengah hiruk-pikuk ibukota, rumah duka di Jl. Perumkar DKI menjadi saksi bisu perpisahan ini. Kerinduan membayang di mata sanak keluarga, teman, dan pengagumnya. Air mata tak tertahan, mengalir seiring kenangan indah yang terpatri di hati. Selamat jalan, Maestro Kami Tatan Daniel. Semoga setiap huruf yang kau tulis dan setiap lirik yang kau nyanyikan terus hidup, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Maafkan kami jika ada salah dan silap dalam perjalananmu, wahai maestro. Kami berjanji akan terus mengabadikan pesan-pesanmu dalam setiap goresan sastra yang kami buat. Dalam kesunyian ini, kami akan mengenangmu sebagai pilar kebudayaan yang takkan pernah padam. Selamat jalan, seniman dan budayawan sejati. Karya-karyamu akan selalu mengisi ruang hati kami.
Alfatihah,semoga husnul khotimah..
BalasHapusAamiiin Ya Robb
Hapus