Ketika aku mengekspresikan pikiran dalam bentuk tulisan di media sosial, terkadang ada yang merasa tersentil. Padahal, niatku bukan untuk menyasar tempat yang dekat, seperti kampung atau kotaku sendiri. Justru, aku merujuk pada hal-hal yang sedikit lebih jauh, yang mungkin hanya bisa dijangkau dengan menyeberang selat atau melintasi batas-batas yang sering terabaikan.
Kita hidup di dunia yang luas, di mana pengalaman dan pandangan bisa bervariasi begitu jauh. Terkadang, apa yang aku sampaikan mungkin dianggap sepele, namun ada banyak hal di luar sana yang perlu kita cermati. Ketika kita melihat sesuatu yang salah atau kurang tepat, penting untuk berbicara, meski mungkin tak semua orang siap mendengarkan.
Tulisan ini bukan sekadar untuk provokasi, tetapi untuk mengajak kita semua merenungkan apa yang terjadi di sekeliling, baik dekat maupun jauh. Apakah kita hanya terjebak dalam pandangan sempit, atau berani melangkah lebih jauh untuk memahami isu-isu yang ada?
Jadi, jika ada yang merasa tersinggung, ingatlah bahwa mungkin ada hal-hal yang lebih luas lagi yang perlu kita diskusikan, bahkan jika itu berarti menyeberangi selat untuk menjangkaunya.
Hmm....
Terasaku yang tak kau ucapkan...
0Komentar